Share

Pertemuan Pertama

“Hai, jerangkong, apa kabar, kok kamu baru nongol sekarang?” Aya bukannya takut berhadapan dengan tengkorak yang dihidupkan oleh Astina. Justu ia mengucapkan salam pada yang dianggap ingin berteman dengannya.

Kerangka bahan praktek anak-anak IPA itu menoleh ke kiri dan ke kanan. Dia menununjuk dirinya sendiri. Memastikan kalau yang dimaksud jerangkong itu dirinya.

“Iya, kamu jerangkong, terus siapa lagi? Kan, cuman kamu yang tinggal tulang aja.” Aya masih mencoba mengalihkan perhatian hantu tak jelas di depannya. Tengkorak yang dihidupkan Astina itu garuk-garuk kepala terus manggut-manggut. Aneh.

“Nah, yuk, sini sama aku. Cuman aku yang mau terima kamu apa adanya. Kalau perempuan lain minimal good looking habis itu rekening harus good juga.” Putri Abhiseka meraih tangan tengkorak plastik itu. Gadis bermata biru itu mengajak si jerangkok berjalan, tepatnya ke dekat lemari tempat menyimpan bahan kelasnya praktek.

“Masooook,” ucap Aya terus tutup lemari cepet-cepet. Geser meja sama k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status