Share

Tekad

Taksaka serasa mendapat kekuatan besar usai ia memua seorang dewa perang bernama Dewa Arsa. Iya, tak hanya dirinya saja, tetapi pemujaan itu telah dipimpin oleh Gusti Prabu Abhiseka sebelumnya. Sebab semua manusia harimau memuja Dewa Arsa.

Tentu di pihak lawan juga sama, hanya tinggal menanti sang dewa akan memberikan berkat dan keberuntungannya pada siapa. Siapa yang menang akan menjadi lebih berhak memiliki Cahaya.

Pada malam harinya, harimau penjaga yang amat setia itu memejamkan mata. Ia sedang mempersiapkan diri untuk penyerangan besar-besaran besok. Taksaka dan Cakrabuana memimpin pasukan sendiri-sendiri yang sama kuat.

Sedangkan sang prabu membawa manusia harimau lain yang lebih mumpuni lagi bersama sang guru Wirata. Semuanya ingin menang.

“Bagaimana kalau seandaianya kita kalah?” tanya Cakrabuana ketika meminum air dari mata air.

“Aku harus menang,” jawab Saka.

“Demi sang putri?” Cakrabuana membasuh wajahnya. Hidungnya bergerak, ia mencium aroma kedatangan makhluk lain.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status