Share

Musuh Dalam Selimut

Mei tak mengerti apa yang terjadi pada tuannya. Macan kumbang itu memutuskan ikut saja sambil bertanya walau agak takut. Aya terlihat sedikit menyeramkan.

"Tuan Putri, kenapa tidak terlihat senang? Bukankah nant—”

“Mei, Guru Wirata itu paling sakti, kan, ya? Kenapa nggak dia aja yang mengejar dan menangkap Astina?” Aya berhenti dan menatap mata dayangnya dengan tajam. Ia butuh jawaban yang jujur dari bibir Mei Mei. Kalau berbohong, maka Aya terpaksa …

“Soal itu hamba kurang paham, Tuan Putri. Bisa ditanyakan pada Tuan Saka mungkin. Hamba dulu hanya dayang yang mengurus ayam peliharaan Gusti Prabu saja.” Mei menjawab apa adanya, dan bisa Aya rasakan kejujuran dari pancaran mata dayangnya. Lalu gadis bermata biru itu memutuskan masuk ke dalam kamar.

***

Saka mengejar Astina yang telah berubah menjadi asap hitam dan berusaha menjauh darinya. Sejujurnya manusia harimau itu kecil hati. Dulu ia pernah kalah dari siluman kelabang tersebut, bahkan sekujur tubuhnya terkena racun mematikan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status