Share

Pengakuan

"Mas Rafka!"

Aku kaget dan seketika mendorong tubuh Rafka sekuat tenaga, sehingga hampir membuatnya terjatuh. Tapi sepertinya Rafka tidak peduli pada kedatangan Nikita.

"Tolong, Dara. Aku ingin bicara. Aku ingin minta maaf. Kamu tidak tahu aku sudah seperti orang gila beberapa tahun ini," ucapnya dengan pandangan memelas padaku.

Aku tak menjawab ucapannya. Minta maaf? Karena sudah meninggalkanku dalam kondisi terpuruk? Atau karena alasan lain?

"Apa-apaan ini, Mas?!" Nikita menarik tangan Rafka menjauh dariku, lalu menatap ke arahku dan Rafka bergantian dengan amat gusar.

"Maaf, silakan kalian selesaikan ini berdua. Aku harus pulang. Aku tidak mau ikut campur," ucapku, sambil membalikkan badan.

"Jangan kabur, Kak!" Nikita menghalangiku saat bersiap membuka pintu mobil. "Kak Dara rupanya mau menjadi duri dalam rumah tanggaku? Mau merayu suamiku?"

Aku menoleh ke arah Nikita, menatapnya dengan berani.

"Ayolah, Nikita. Najis sekali aku merayu pria penge--cut seperti suamimu itu," sahutku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status