Share

Gadis Bermata Abu-abu

Cut Annisa Rembulan. Begitulah nama putri sulung dari Lindung dan lelaki bernama Sulaiman yang merupakan orang Arab asli.

Rembulan merupakan cucu perempuan Kenanga yang wajahnya paling mirip dengan mendiang Alif. Bulan—begitu kerap ia dipanggil, anak pertama yang memiliki watak keras dan sifat seorang pejuang sejati.

Semua hal itu disadari oleh kedua orang tua serta neneknya. Bulan mengenyam pendidikan madrasah dari paling dasar bersama para alim ulama hingga ia menjadi muslimah yang baik. Bulan tumbuh besar pada masa penjajahan Belanda dan masa peralihan ke penjajah Jepang.

“Bulan, Nak, kau mau ke mana?” tanya Lindung pada anaknya. Ia melihat Bulan mengeluarkan sepeda ontel milik ayahnya dan membawa sebuah tas yang berisikan buku serta mungkin beberapa buah batu.

“Ke surau belajar ngaji, Mak,” jawab Bulan yang sudah berumur 14 tahun.

“Bukahkah hari ini harusnya libur, Nak. Jangan pergi, di luar sana bahaya. Tentara Belanda bisa mengejarmu, kau tahu kan, desa kita semakin menceka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status