Share

Bab 21B

Aku tahu anakku mendengar apa yang kukatakan. Tetapi dia tidak bisa berbicara. Aku merasa Rindu sebenarnya sudah sadar, hanya untuk membuka mulut dia nggak bisa. Mungkin karena rasa sakit yang begitu dahsyat sedang dialaminya.

Hancur hatiku melihatnya seperti ini. Ku pasrahkan masalah ini yang harus kuhadapi. Aku melihat sendiri Rindu meregang nyawa dalam sakitnya sakaratul maut. Berkali-kali Aku mengucapkan kalimat talqin ke telinganya dan meminta maaf padanya. Ku katakan dari lubuk hati yang terdalam. Aku sangat mencintai dan menyayanginya.

Tiba-tiba alat medis bergerak lurus dengan bunyi nyaring. Aku menutup mataku sambil terisak. Aku tahu kalau Rindu sudah pergi. Nak, kamu berjuang selama beberapa bulan untuk bisa sadar. Tetapi tetap Allah lebih sayang kamu. Bunda sudah berusaha, berdoa dan melakukan segala upaya. Namun tiada daya dan upaya kecuali pertolongan Allah. Bunda Ikhlas, Nak. Bunda Ikhlas ... Ini adalah jalan yang terbaik karena Allah sayang kamu.

Maafkan Bunda belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status