Share

Bab 22A

BUNDA, PULANGLAH KAMI TAKUT SAMA AYAH 22.

**

PoV Raisa.

"Raisa, izinkan aku bertemu Rindu terakhir kalinya. Bagaimanapun aku ayahnya. Mas susah payah meminta izin datang kemari agar bisa melihat pemakamannya!"

"Pergi kamu! Kamu nggak punya hak di sini. Aku sudah menganggap kamu mati! Gara-gara kamu, aku kehilangan anakku dan kamu masih punya muka untuk menunjukkannya kepadaku. Kamu memang benar-benar laki-laki yang gak tahu malu. Nggak ada sama sekali yang mengharapkan kehadiranmu di sini!" bentakku ke Mas Emran.

Aku gak peduli orang lain mau berpikir apa. Walaupun dia itu Ayah kandungnya. Tetapi gara-gara dia Rindu pergi untuk selamanya.

Aku tahu kepergian anakku adalah cara Tuhan supaya tidak membuat Dia menderita. Cara Allah yang lebih menyayangi Rindu. Tetapi semua ini seharusnya tidak akan terjadi kalau Mas Emran lebih tegas sebagai seorang ayah dan tidak menurutkan hawa nafsunya untuk menikahi perempuan yang jelas-jelas menyiksa anak-anakku. Di dunia ini ada sebab dan ada akibat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status