Share

25. Parmi Melawan Perampok

Lelaki dengan helm hitam serta masker yang menutupi wajahnya itu, menarik paksa Parmi masuk ke dalam rumah. Ia masih membekap mulut Parmi dengan tangannya. Seketika perut Parmi menjadi mual, tangan perampok tersebut sangat bau amis, tepatnya amis ikan asin dicabein pake rokok. Parmi berusaha menahan mualnya serta mencoba mengatur nafasnya agar tidak sesak, akibat dari sekapan mulut yang ia terima. Satu orang lagi, sibuk membuka satu persatu kamar yang ada di dalam rumah dokter Alan.

"Di mana kamar manjikan kamu?!" 

Sentak lelaki yang membekap Parmi.

"Eeemmm ... eeemmmm."

"Bicara yang benar, di mana?" Bentaknya lagi.

"Eeehhhmmm....eeehhmmmmm..." 

"Eh, bisu ya nih pembantu!" Lelaki tersebut semakin terlihat marah. 

Temannya yang masih celingak-celinguk memeriksa keadaan di luar, khawatir ada yang datang menoleh kepada temannya yang sedang membekap Parmi.

"Bego lu, San! Mana bisa ngomong dia, mulutnya lu tutup gitu!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status