Share

Mengabulkan Keinginan Si Kembar

"Sayang, kau tidak papa, hem? Kenapa menangis begini? Apa Tante mengatakan sesuatu yang buruk?"

Sebastian masih duduk memangku Shela yang memeluknya dengan erat, gadis itu tidak berniat mengadu sama sekali pada Sebastian. Tapi melihat Shela menangis seperti ini, apakah Sebastian akan diam saja? Tentu saja tidak akan.

"Maafkan aku, Sebastian." Shela meminta maaf atas kesalahan yang Sebastian sendiri tidak ketahui.

"Hei, Shela... Apa maksudmu meminta maaf, hem? Kau salah apa, Sayang?" Laki-laki itu menangkup kedua pipi Shela dengan lembut. "Lihat aku, sini, tatap aku saat kau berbicara pada suamimu!"

Laki-laki itu memang tegas, apalagi menyangkut Shela yang sampai menangis-nangis seperti ini.

"Mereka membawa-bawa Papa Ferdi? Mereka menyalahkanmu? Iya?!" tegas Sebastian mendesak Shela.

Gadis itu menganggukkan kepalanya, dia menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya. Shela memeluk tubuh laki-laki itu dengan erat.

"Padahal aku sama sekali tidak bermaksud apapun, aku tidak berma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status