Share

Papi Harus Janji!

Sebastian kembali ke toko, ia menemui Shela dan anak-anak seraya membawa beberapa makanan dan puding leci seperti yang Tiana mau.

Benar saja, setibanya di sana Tiana masih belum berhenti menangis. Sebastian tahu kalau putri kecilnya itu masih dalam masa tantrum, apapun keinginannya kalau tidak dituruti, dia akan mengamuk. Dan kini Tiana sangat menikmati makanan itu.

"Enak, Sayang? Mau lagi?" tawar Shela menambahkan puding leci itu ke dalam mangkuk.

"Iya, mau lagi Mami," jawab Tiana tersenyum manis.

"Anak pintar..." Sebastian berbaring di belakang Tiana yang sedang duduk dan memeluk punggung mungil putri kesayangannya.

Sementara dua anak kembar laki-lakinya tengah belajar menggambar di sampingnya, namun juga dengan menonton TV tayangan kartun kesukaannya.

Shela berada di antara mereka berempat, ia menatap Sebastian yang nampak memejamkan kedua matanya seraya memeluk Tiana, mereka asik berbaringan di lantai beralaskan karpet tebal bulu-bulu di dalam sebuah ruangan.

"Om tidak kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arrdilla
kreeen,dan membuat sipembaca merasa gergetan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status