Share

Peringatan Terakhir dari Sebastian

'Apa yang terjadi di antara Shela dan Mama? Apa yang mereka bincangkan kemarin pagi?'

Sebastian sibuk memikirkan hal itu. Semalaman ia tidak tidur hingga subuh-subuh hari, setengah enam dia duduk di teras samping sambil membawa kalung milik Mamanya, di mana sang istri memintanya untuk mengembalikan kalung itu pada Monica.

"Huhh..." Sebastian memijit pangkal hidungnya pelan.

"Papi," panggil sang buah hati lirih.

Suara Tiana membuat Sebastian menoleh ke belakang. Anak perempuannya itu berdiri di tengah ambang pintu membawa selimut dan botol minum kesayangannya.

"Sini Sayang. Kenapa sudah bangun?" Sebastian mengulurkan tangannya dan mengangkat tubuh Tiana sebelum dipangku.

"Tiana ke bangun ke kamar Mami, tapi Papi tidak ada. Di ruangan kerja tidak ada juga, ternyata Papinya Tiana di sini," jawab anak itu dengan muka bantalnya.

Sebastian tersenyum, dia mengecup pipi Tiana dan menutupkan selimut wol merah muda pada tubuh mungil sang putri.

Anak itu menatap sekitar, di mana kabut mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bulan Alfonsius
sampe menitikan air mata lihat ketegasan sebastian ...good job sebastian bahagiakan keluarga kecilmu terlebih untuk istri cantikmu..keren thor ...
goodnovel comment avatar
Rapidah
suka sangat sikap sebastian yg tegas.. mama sebastian tdk boleh memporakperandakan keluarga anaknya terutama shela. mereka pasti bhgia. wpn tnpa mamanya sebastian
goodnovel comment avatar
vanya Parengkuan
bagus Sebastian gitu donk jadi suami...nenek gayung Monica,,,ga kapok2 ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status