Share

(TIANA STORY) MEMBAWAMU BERSAMAKU

"Obatnya sudah dibawa? Sudah makan, kan?"

Tiano menatap Tiana yang kini masuk ke dalam mobilnya. Gadis itu mengangguk dengan sangat antusias dan senang.

Bagaimana Tiana tidak kesenangan saat Papinya memberikan izin pergi ke perpustakaan, asalkan di sana Tiana bersama Renhard. Dan Syukurlah Renhard mau menemani Tiana.

"Nanti jangan pulang kalau Kakak belum ke sana, atau telfon Kakak saja, ngerti?" seru Tiano menasihati Tiana.

"Iya Kak." Gadis itu sibuk dengan ponselnya.

"Bagus."

Setelah beberapa menit, akhir mobil milik Tiano baru sampai di sebuah gedung perpustakaan besar di kota.

Tiana melambaikan tangannya pada Tiano. Sang kembaran pun langsung bergegas pergi seketika, dan Tiana masuk ke dalam perpustakaan sendirian.

Pandangannya mengedar, dia mencari Renhard di sana.

"Sepertinya Renhard belum datang," gumam Tiana cemberut.

Gadis itu mengambil tempat di dekat dinding kaca dan diam di sana setelah memilih beberapa buku. Tiana mengucek kedua matanya berkali-kali, ia merasa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status