Share

(TIANA STORY) KEBAIKAN DAN KEPOLOSAN TIANA

"Kek, aku ikut tinggal di sini juga ya? Please... Aku tidak akan merepotkan kalian! Boleh ya, Kek..."

Tino nampak tengah merayu-rayu Graham, jujur saja kalau dia merasa kesepian di rumahnya.

Tiano, kembarannya yang satu itu pendiam, belum lagi dia aktif di kemiliteran. Papinya juga sibuk di kantor, Maminya sibuk di toko roti. Dan Tino di rumah sering kali menghabiskan waktunya seperti pengangguran tidak jelas meskipun ia bekerja.

"Kek... Boleh ya? Cucu sendiri masak tidak boleh, sih? Sayang tidak sih sama Tino? Masak sayangnya sama Tiana si manja itu saja?" Tino menatap sang Kakek dengan bibir manyun.

Graham memijit pelipisnya pelan. "Kau ini, astaga Tino..."

"Iya dong! Kan Tiana Cucunya Kakek dan Nenek!" sahut Tiana, gadis itu berjalan seraya menarik lengan Legolas.

Tino merotasikan kedua matanya jengah, sungguh Tiana kini menyebalkan sekali. Tino semakin niat dan antusias berdebat dengan kembarannya tersebut.

Kini Tiana duduk di salah satu kursi di ruang makan, dia menatap be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status