Share

(TIANA STORY) INI BUKAN AKHIR CINTA KITA

Angin berhembus dingin, Tiana takut untuk sekedar pergi ke kampusnya pagi ini.

Bayangan bagaimana bila tiba-tiba saja Aldrich datang dan muncul di hadapannya, Tiana tidak siap untuk hal itu.

"Nona Tiana," sapa Legolas mendekati Tiana yang melamun duduk di teras.

"Ya?" jawab Tiana dengan ekspresi wajah bingung.

"Nona Tiana tidak pergi bersiap untuk kuliah hari ini?" tanya laki-laki itu memperhatikan wajah pucat Tiana.

"Kepalaku pusing, sepertinya karena aku kehujanan kemarin, Legolas," jawab Tiana tersenyum memamerkan gigi putihnya.

Senyuman tipis terukir di bibir Legolas. Dia menarik satu kursi kayu dan langsung duduk di samping Tiana.

Mereka berdua mengobrol hingga seorang pelayan muncul membawakan teko berisi teh.

"Apa Nona masih memikirkan Aldrich?" tanya Legolas menebak dan ia pun sesungguhnya sudah tahu jawabannya. "Kenapa Nona mengabaikan dia kalau Nona masih mencintainya?"

"Keluarganya tidak merestui, aku itu penyakitan," ujar Tiana menundukkan kepalanya. "Dia tidak pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status