Share

(TIANA STORY) KEMBALILAH DENGANKU

"Jangan menangis, tidak sakit, Tiana..."

Aldrich mengobati kaki dan tangan Tiana yang terluka. Hal itu membuat Aldrich juga merasakan cemas. Pasalnya Tiana menangis dan kesakitan.

Luka lecet di pergelangan kakinya dibersihkan oleh Aldrich, memberikan obat yang ia bawa di mobilnya, karena selalu menyediakan.

"Sakit tahu, Aldrich..." Tiana meringis dan memukuli lengan Aldrich.

"Iya ini sudah pelan, Tiana. Tidak papa, jangan nangis." Laki-laki itu menatap wajah Tiana yang masam.

Ingin sekali dia tertawa, namun Tiana pasti akan memakinya dengan kesal. Situasi ini membuat ia merasa senang bisa bersama Tiana, namun setengahnya lagi juga membuat Aldrich merasa sedih, gadis itu asing padanya.

"Sudah," ucap Aldrich memasangkan plaster di kaki Tiana.

"Tolong telefonkan Tino dan Tiano, suruh mereka menjemput Tiana di sini," pinta gadis cantik itu.

"Biar aku yang mengantarkanmu pulang."

"Aaaa... Tidak mau! Kalau begitu carikan taksi saja!" pekik Tiana cemberut.

Dia tidak sadar dengan po
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status