Share

(TIANA STORY) TIANA AKAN BAIK-BAIK SAJA

Aldrich menemani Tiana hingga malam, membiarkan gadis itu tertidur memeluknya di sofa. Padahal banyak pekerjaan yang menumpuk, namun Aldrich mengabaikan semuanya.

Dia tidak mau menjadi sosok yang tidak Tiana sukai, sosok gila kerja hingga lupa dengan orang-orang yang disayangi. Aldrich terang-terangan tidak ingin menjadi seperti Sebastian.

"Aldrich," panggil lirih Shela mendekatinya.

"Iya Tante..." Pemuda itu memelankan suaranya.

Shela menatapnya kasihan. "Tolong bawa Tiana ke kamarnya ya, memang setelah meminum obat, pasti Tiana akan langsung tertidur," ujar wanita itu.

Anggukan Aldrich berikan, ia langsung mengangkat tubuh Tiana dan membawanya naik ke lantai dua ditemani oleh Shela.

Aldrich merebahkan tubuh Tiana di atas ranjang. Menyelimutinya dengan hangat dan Shela tersenyum.

"Sekarang kau boleh pulang, Tante tahu kau pasti sibuk sekali kan?"

"Tidak papa Tante, Tiana juga butuh teman," jawabnya.

"Iya. Sudah malam sekarang, pulang dan istirahatlah."

"Baik Tan," balas pem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status