Share

(TIANA STORY) LAKI-LAKI DEWASA IDAMAN

Aldrich mengetuk pintu kamar Tiana setelah Shela dan Sebastian mengizinkanya bertemu Tiana, laki-laki itu mengerutkan keningnya saat melihat calon istrinya di dalam kamar berbaring dengan Tino yang berpura-pura tidur memeluk Tiana.

Saat itu juga Aldrich masuk ke dalam kamar, dia menutup pintu dan mendekati Tino, menendang kaki kembaran Tiana itu dengan pelan.

"Jangan dekat-dekat istriku, Piranha!" sinis Aldrich mendorong Tino.

"Heh sialan! Tiana ini kembaranku! Harusnya kau jangan dekat-dekat dengan kembaranku, tidak aku restui mampus kau!" sinis Tino bangun, dia langsung membawa Tiana dalam dekapannya.

Tiana memegangi kepalanya dan memakai kaca matanya lagi. Didatangi Aldrich, bukannya tambah sembuh, sakit kepalanya kian menjadi-jadi, apalagi kalau ada Tino dan ribut seperti ini.

"Tino... Jangan ganggu Tiana dong, aduh pusing ini kepala Tiana!" omel Tiana mendorong pipi Tino.

"Diam Tiana, biar aku memelukmu, daripada Lalat Buah yang memelukmu. Dia suka mencari kesempatan dalam k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status