Share

(TIANA STORY) TIANA, KESAYANGAN TINO

Tiana pulang ke rumahnya, bersamaan dengan datangnya Tino dari Italia bersama dengan Vir.

Kening Tino mengerut melihat kembarannya turun dari dalam mobil dengan plaster penurun panas di keningnya.

"Loh, Mami sama Papi bukannya nganterin Tiano? Terus ini anak dari mana?" tanya Tino merangkul pundak Tiana.

"Tiana Papi titipkan di tempat Aldrich, Oma sama Opa juga pulang denganmu ke Italia. Kalau sendirian adikmu mana berani," jelas Sebastian.

Tino mencebikkan bibirnya dan menarik pipi Tiana.

"Modus pasti ke Papi, biar bisa nginep di tempat di Lalat Buah. Jangan ganjen jadi cewek, Sayangku..." Tino mengecup pipi Tiana sebelum berakhir menjadi gigitan.

"Hihhhh... Tino!" teriak Tiana mendorong pipi Tino dan meninju pelan pipi kembarannya tersebut. "Jangan gangguin Tiana bisa tidak! Lagi sakit ini, lihat dikasih plaster gini masih panas ini Tiana!"

"Tino..." Shela menatap putranya dengan tatapan penuh peringatan.

Anak laki-laki itu hanya memasang wajah datar. Mereka masuk ke dalam r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status