Share

Bab 83

Ridwan

"Alhamdulillah, akhirnya aku bisa menghirup udara bebas," gumamku seraya menarik napas dalam-dalam, merasakannya mengalir segar di dalam tubuhku, lalu menghelanya perlahan. Lega rasanya, aku dapat menghirup kembali udara di alam terbuka dan bebas seperti ini.

Hari ini, aku dinyatakan bebas. Dua tahun sudah kujalani hidup seperti burung, yang dikurung dalam sangkar besi. Semua serba dibatasi. Makan tak kenyang, tidur pun tak nyenyak. Angan dan pikiran mengembara jauh entah kemana, namun, tubuh masih terpuruk, mendekam di balik jeruji besi.

Sungguh sebuah kondisi yang sangat tidak nyaman. Hidup terkurung, berpisah dengan keluarga. Aku bersumpah, aku tak akan pernah kembali ke dalam penjara itu lagi.

Biasanya, kalau orang yang baru bebas dari penjara, akan dijemput oleh keluarganya. Berbeda dengan aku, tak seorang pun datang menjemputku. Ibu masih belum dapat berjalan dengan normal. Sedangkan Kak Suci, hanya pulang sebentar saja beberapa bulan yang lalu, setelah itu dia harus kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status