Share

Bab 82

Ridwan

"Pak Ridwan, ada yang datang berkunjung." Seruan seorang lelaki berseragam polisi, membuat aku tersadar dari lamunanku.

"Ibu saya, Pak?" tanyaku, sembari menunggu Pak polisi membukakam pintu yang terbuat dari besi itu.

"Seorang wanita, masih muda. Namanya Tiwi," sahut Pak Polisi. Lalu kami beranjak meninggalkan sel, menuju ruang kunjungan.

Aku duduk di depan Tiwi. Jarak kami terpisah oleh sebuah meja.

"Ada apa, Mbak Tiwi datang ke sini? Ibu saya di mana?" tanyaku heran. Raut wajah Tiwi kelihatan penuh kekhawatiran.

"Ibu sakit, Bang. Tadi pagi, Ibu jatuh di kamar mandi, setelah itu Ibu gak bisa apa-apa. Sepertinya Ibu terkena stroke. Kami langsung membawanya ke rumah sakit," terang Tiwi dengan lirih. Kesedihan terpancar dari nada suaranya.

"Ya, Allah. Jadi Ibu sekarang dirawat di rumah sakit? Siapa yang nemenin Ibu di sana? Ibu pasti sedang banyak pikiran." Aku meraup wajah dengan kasar. "Semua ini salahku," ucapku lagi. Lalu, aku tertunduk, diam membisu, sembari menyesali keaada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status