Share

Keindahan Tiga Elemen

Tera menghela napasnya. Melihat sikap Tera, Sanad mendekat dan mengambil kertas yang dipegangnya. Ia mengelus rambut Evan. “Ada banyak yang harus dikerjakan Mama. Mama juga punya ibu yang harus dijaga, jadi Mama harus pulang. Evan ngerti ‘kan?”

Evan mengangguk.

Tera tersenyum haru. Matanya mulai mengembun.

Evan kembali menulis dan menyerahkan pada Tera.

[Evan juga akan jaga Mama jika sudah besar]

Sontak Tera tertawa. Kali ini matanya berair.

Diam-diam Sanad menatapnya. Betapa ia ingin menghapus air mata itu. Air mata yang mengalir untuk anaknya. Melihat Tera, ia selalu bertanya-tanya dalam dalam hati, benarkah perasaan sukanya murni dari hati? Jangan-jangan yang dirasakannya hanyalah bentuk terima kasih atas semua yang dilakukan Tera untuk putranya.

Hari itu, anak dan bapak itu menghabiskan waktu seharian bersama Tera. Sore hari Bastiah menyuguhkan makanan khas Bangkau. Ikan kerapu goreng, ikan gabus panggang, tana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status