Share

Berpaling Haluan

“San, berilah dia kesempatan sekali lagi,” bujuk Fatima.

“Sudahlah. Aku capek. Keputusanku sudah bulat. Nanti besok, aku akan antar kamu ke orang tuamu.” Sanad berdiri.

“SAN!” sergah Fatima. Tetapi Sanad berlalu, masuk ke kamar Evan.

***

Hayati masih duduk di lantai, tangisnya makin menderu. Fatima merasa iba melihatnya. Ia  memegang kedua bahu Hayati, lalu membantu berdiri.

“Kamu istirahatlah! Semoga setelah pikirannya mulai tenang, ia mau menarik ucapannya,” bujuk Fatima.

Hayati mengangguk. “Terima kasih, Ma.”

Fatima hanya menjawab anggukan kepala. “Istirahatlah!

***

Setelah beberapa malam, Rudi datang ke rumah Tera, tetapi tak kunjung ketemu, akhirnya ia memutuskan mendatangi Tera ke lantingnya.

Tera hanya menatap sebentar, lalu kembali fokus pada pekerjaannya. Membetulkan hampang yang tak lagi berdiri tegak akibat ulah orang tidak bertanggung jawab.

Rudi melonca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status