Share

Kerinduan Evan (2)

“Sanad? Aku tidak salah lihat, kan?” Aditya masih tidak bisa melepas keheranannya. Salwa langsung menjewer lengannya.

“Kamu kenapa, Dit?” tanya anita yang datang membawa makanan frozen dan meletakkannya di tengah-tengah mereka.

Aditya terkekeh. “Kaget aja. Kok dia bisa sampai ke sini.”

Bayu yang duduk di samping Sanad tersenyum. “Dia tadi ke kantor. Ingat dia sepupu kamu, jadi aku ajak ke sini. Mumpung, kan. Siapa tahu kita bisa jadi keluarga besar.”

Sanad mengangangkat alisnya.

“Tapi, aku perhatikan, dia memang banyak berubah sebelum terakhir aku melihatnya. Kapan ya kita ketemuan sebelum di rumah sakit?” tanya Bayu.

“Entahlah! Aku ke kantormu, palingan untuk rapat direksi. Itu pun beberapa kali terakhir, aku nggak datang lagi. Setelah kamu yang memimpin aku percaya saja padamu.”

Bayu mendesis. “Kamu tidak ingin gabung perusahaan kami? Bagaimana pun almarhum ayahmu sangat berjasa di perusahaan itu. Sepertinya perusah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status