Share

94. Bu Samirah ngambek.

"Ibu!" Rahman reflek meninggikan suaranya saat melihat istrinya ditarik secara kasar oleh ibunya. Mala pun terkejut, dan merasa sakit di tangannya karena ditarik dalam satu hentakan.

"Aku gak apa-apa, Mas," potong Mala, karena kalau ia diam saja, sudah pasti urusannya akan panjang. Apalagi di tempat umum. Tukang es yang di sebelah kanan aja, sejak tadi mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

Mala meraih helmnya. Dan berjalan menuju ke arah mertua lelakinya.

"Ibumu ngambek," ucap pak Manto, sambil terkekeh. Mala hanya diam saja. Karena ini memang kesalahan mertuanya, seandainya saja tadi ibunya itu dipanggil mungkin gak akan seperti ini. Mala prihatin sebenarnya dengan perlakuan mertua lelakinya ke Bu Samirah. Tapi di sisi lain, jika mertua perempuan nya tadi ikut ke dalam, tipis kemungkinan proses AJB tadi akan lancar tanpa kendala. Namun kini, ia harus menebalkan telinganya. Karena sesampainya ke rumah nanti, tentu saja ibu mertuanya tak akan diam saja.

Akhirnya, pak Manto dan Rah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status