Share

97. POV Mala.

POV Mala.

Sengaja aku bangun lebih pagi. Agar ibu tak mengomel, juga aku berniat kerumahku lebih pagi. Aku sudah menelpon orang tuaku dan menyuruh kedua adikku agar membantu mas Rahman membersihkan rumah kami.

Aku tak mungkin membantu mas Rahman, dari kemarin saja aku hanya pegang sapu saja. Suamiku tak mengizinkan aku mengerjakan apapun. Sedangkan kedua iparku tak ada yang membantu. Apalagi, bang Rahmat sakit, bang Anton keluar kota dan Mbak Susan kerja. Kak Eni, mana mau dia membantu bersih-bersih. Selama ini bekas makan dia dan anaknya saja ibu yang mencucinya. Huft. Suamiku bak anak tunggal yang segala mengerjakan apapun sendirian tapi jika salah satu kakaknya kesulitan, maka suamiku yang paling cepat bergerak membantu, meski semampunya.

"Ayo, La," ajak Mas Rahman yang berdiri di ambang pintu ruang tengah.

"Iya," sahutku. Aku membawa sebotol air mineral yang besar untuk kami minum nanti. Sengaja aku tak membawa bekal makan meski masakan sudah matang. Karena adik-adikku akan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status