Share

103. Stillbirth bagian B.

"Ikh, sejak kapan tidak bergerak bayinya, Bu? Ini janinnya sudah meninggal lama," ucap dokter dengan nada yang tinggi, entah dokter ikut kaget juga dengan gambar di layar monitor dihadapannya. Mala pun melihat monitor besar di tembok yang memperlihatkan gambar janinnya berwarna kemerahan tidak jelas.

"Hah?!" teriak Mala, tangisnya seketika pecah, ia meraung dengan meremas besi tempat tidurnya saat mendengar pernyataan dokter.

"Lihatlah, ini kepalanya juga sudah gepeng," ucap dokter lagi, tangisan Mala semakin melengking pilu membuat siapapun akan iba mendengarnya.

"Kok bisa begini, Bu?" tanya dokter sambil matanya tetap melihat ke arah monitor. Rahman terpaku shock mendengar apa yang dikatakan dokter. Apalagi tangisan Mala begitu sangat pilu di pendengarannya.

"Lalu harus bagaimana?" Akhirnya Rahman bertanya dengan bingung dan seperti orang linglung. Sedangkan Mala masih berbaring dan tergugu.

"Ini harus dikeluarkan, Pak. Janinnya sudah meninggal, bahaya untuk ibunya kalau dibiar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status