Share

108. Duka keluarga

Duka keluarga.

"Dokter datang. Dokter datang," ucap seorang Bidan yang masuk ke ruang bersalin.

Degh…Mala seketika gemetar, gugup dan takut. Rasa hatinya tak karuan lagi. Sudah terbayang di pikirannya. Bagaimana jika alat-alat stainles itu masuk ke rahimnya untuk menguras gumpalan darah yang tersisa.

"Ini, Dok yang mau di kuret," ucap salah seorang suster dengan menunjuk ke arah Mala. Dokter pun mendekatinya. Sedangkan sang suster langsung mengolesi gel diperut Mala, untuk melakukan USG setelah melahirkan.

Sang dokter menempelkan alat USG ke perut Mala dan berkata. "Udah bersih ini mah, sisa sedikit lagi. Pake obat saja, ya. Bu."

"Iya, Dok," sahut Mala dengan cepat. "Lalu, apa penyebabnya bayi saya meninggal dalam kandungan?"

"Saya tidak tahu, Bu. Karena saya tidak melihat langsung bayinya. Alhamdulillah, Ibu bisa lahiran normal, jadi tidak dengan saya. Kalau saya melihat bayinya saya bisa memprediksi penyebabnya," ucap dokter itu dengan lembut dan seulas senyum. Mala yang mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status