Share

109. POV Mala bagian A.

POV Mala.

Saat aku memasuki ruang rawat, kesedihan kembali mendera. Betapa tidak. Ruangan khusus ibu bersalin dengan dua ranjang, lengkap dengan box bayi. Hatiku seperti diiris tipis, kala melihat box di samping kanan. Seandainya saja bayiku hidup, sudah pasti ia terbaring di box itu. Kenapa kamu pergi begitu cepat, Nak. Bahkan, ibumu ini tidak sempat melihatmu. Air mata kembali berderai dengan rasa sakit hati yang lebih lagi. Ini murni kesalahanku, yang tidak mendengarkan mitos dari ibu. Ini murni keteledoranku yang kalau bergerak bak orang tidak hamil. Aku baca di beberapa artikel wanita hamil itu tidak boleh menunduk dengan menungging jika mau mengambil sesuatu di lantai, tapi harus jongkok pelan-pelan. Dan tidak pernah aku indahkan. Maafkan, Ibu, Nak.

Aisyah dan Emak langsung memelukku dari arah berlawanan, kami bertiga menangis tanpa suara.

"Ikhlaskan, ya, Nak. Allah tahu apa yang terbaik untukmu," ucap Emak dengan lirih sambil meraih tanganku, mengusapnya lembut mungkin mencoba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status