Share

Bagian 15

Belum selesai Louvi bicara, Pangeran Sallac malah memperkuat cengkeramannya. Pendeta muda itu menjadi kesulitan bernapas. Lady Neenash menghela napas berat.

"Tenanglah, Sallac. Lepaskan Tuan Galathea," bujuk Lady Neenash.

Dia juga memaksa Pangeran Sallac melepaskan Louvi. Meskipun tak suka, Pangeran Sallac tetap menurut.

"Aku yakin Tuan Galathea tidak bermaksud buruk. Jika Tuan Galathea memang merencanakan hal jahat, dia justru akan berpura-pura tidak tahu, lalu menusuk dari belakang," tambah Lady Neenash.

"Itu benar, Lady," timpal Louvi, "dan saya bisa tahu identitas Anda berdua karena kekuatan suci saya juga bisa membedakan orang-orang dari aura."

Lady Neenash tampak resah. Jika seorang pendeta muda saja bisa mendeteksi identitas mereka, bagaimana dengan pendeta senior. Berarti, hanya masalah waktu mereka akan ketahuan.

"Tenang saja, Lady. Kemampuan seperti ini hanya sedikit orang yang memilikinya. Jadi, saya rasa Anda berdua akan aman," hibur Louvi.

Lady Neenash tampak masih rag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status