Share

Bagian 27

Tanpa peduli tata krama, Grand Duke Erbish langsung menyerbu ke Istana Emerald, tempat tinggal Pangeran Seandock. Langkahnya begitu cepat, hingga Sir Dulcais terhuyung-huyung mengejar. Grand Duke Erbish bahkan dengan lancang mendobrak ruang kerja putra mahkota.

"SEAN! KAU SUDAH KETERLALUAN!" bentaknya.

Namun, hanya lengang yang menyambut sang grand duke. Ruang kerja putra mahkota kosong. Tumpukan dokumen di meja bahkan seperti belum tersentuh.

"Sepertinya, putra mahkota sedang keluar, Yang Mulia. Bagaimana kalau kita kembali ke kediaman, beristirahat, menenangkan diri, lalu ke sini lagi setelah membuat janji?" bujuk Sir Dulcais dengan napas tersengal-sengal.

Dia sedikit lega. Grand Duke Erbish tak berhasil bertemu Pangeran Seandock. Artinya, tak akan ada pertengkaran yang bisa saja memicu perang saudara.

Namun, harapan Sir Dulcais kembali merosot tajam. Grand Duke Erbish tiba-tiba menarik salah seorang pelayan bertubuh kurus. Pemuda malang itu seketika gemetaran dengan berurai air mat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status