Share

Bagian 54

"Jadi, maksudmu bola kristal pengendali sihir hitamnya masih ada?" cecar Pangeran Sallac ketika Louvi mengutarakan dugaannya pada pagi hari.

Mereka baru saja menyelesaikan sarapan. Aroma daging panggang bahkan masih tercium. Namun, pendeta muda itu sudah memberikan kabar buruk. Suasana hati Pangeran Sallac menjadi rusak.

Dia mendengkus kasar. Lady Neenash mengusap lengannya untuk menenangkan. Sementara Louvi memilih untuk diam dulu sambil mengamati Pangeran Sallac. Setelah memastikan emosi sang pangeran cukup mereda, barulah Louvi angkat bicara.

"Saat mendeteksi pengendali di gua, Saya juga merasakan ada energi negatif dari beberapa arah yang lain," jelas pendeta muda itu dengan hati-hati.

"Kenapa kau baru mengatakannya sekarang, Tuan Pendeta?" celetuk Grand Duke Erbish.

"Kemarin, kita semua sudah sangat lelah. Jika dipaksakan, pasti akan berbahaya. Oleh karena itu, saya berpikir untuk mengatakannya pagi ini saja ketika kita sudah berada di kondisi terbaik," sahut Louvi.

Pangeran Sall
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status