Share

Bantuan

Setengah jam kemudian Bara memang datang ke rumah sakit, pria itu langsung duduk tepat di samping Hana yang sedang duduk di bangku tunggu.

Namun, wajahnya terlihat acuh tak acuh. Dia seolah tidak peduli apa pun yang akan terjadi kepada istrinya, karena menurutnya Hana sangatlah merepotkan.

Kalau saja membunuh tanpa menghilangkan jejak itu gampang, Bara pasti sudah melakukan pembunuhan itu dengan gampang.

"Sayang, aku sudah datang. Sebenarnya ada apa? Kenapa kamu meminta aku untuk datang ke rumah sakit? Bukankah sudah ada Hesti yang mengantar kamu?"

"Kamu sudah datang, Mas?" tanya Hana yang padahal dia sendiri tahu kalau Bara memang sudah datang sejak tadi.

"Iya, aku sudah datang. Terus kenapa kamu nyuruh aku datang ke sini?"

"Itu, Mas. Sebenarnya aku sih nggak apa-apa, cuma butuh dijahit aja robekan di kepalanya. Tapi kata dokter harus ada tanda tangan dari suami, soalnya aku itu kan' buta. Takutnya nanti kalau dijahit malah merusak saraf mata," ujar Hana.

Sebenarnya apa yang dikataka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status