Share

Bertemu Orang Baru

Walaupun Hana sudah merasa cukup puas dengan apa yang dia lakukan terhadap Bara dan juga Hesti, tetapi tetap saja dia merasa tidak tenang sama sekali.

Dia masih memikirkan tentang putri cantiknya, dia takut jika sepasang suami istri yang mengambil putrinya tersebut tidak menyayangi putrinya dan malah memasukkan putrinya ke panti asuhan.

Tadi malam dia malah hanya tidur sebentar saja, makanya pagi ini dia terlihat begitu lesu sekali. Sarapan yang sudah disiapkan oleh bi Heni hanya dia tatap tanpa dia sentuh.

"Kok melamun saja? Apalagi yang kamu pikirkan?"

Hana langsung tersadar dari lamunannya, lalu dia menolehkan wajahnya ke arah suara. Hana tersenyum karena ternyata yang datang adalah Bram, pria Itu membawa berkas di tangannya yang entah apa.

"Aku kepikiran Hani, Om. Aku takut dia kenapa-napa," jawab Hana.

"Sudah, jangan terlalu mengkhawatir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status