Share

32. Tekad dan Rencana part 1

"Aku tak bisa melakukannya lagi, nona muda. Seluruh kota telah menganggap aku sebagai seorang gadis genit, yang bahkan bisa sempat menggoda seorang pencuri," ujar pelayan itu sambil terisak menahan tangis.

Gadis polos itu terkenang pada pengalaman mengerikan pada malam itu. Putri Carmen memaksanya datang malam hari itu, sambil membawa beberapa pakaian dan perlengkapan pribadi milik sang putri. Gadis itu tidak menyangka bahwa sang putri berencana untuk kabur meninggalkan rumah, menuju Desa Mapple.

Berat rasanya mengikuti perintah itu, namun sebagai pelayan pribadi, ia tidak kuasa menolaknya. Malam itu, dengan memeluk buntalan besar berisi pakaian, ia berjalan mengendap-endap menuju kamar Putri Carmen.

Seorang pria bercadar memantau pergerakannya dari balik tirai. Lily, pelayan muda itu tiba-tiba tergerak untuk membetulkan posisi tirai yang tidak pas.

Terkejut ia melihat sesosok tak dikenal berada di balik tirai. Sekuat tenaga ia berteriak memanggil siapapun yang sekiranya bisa menolong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status