Share

Apa Mama Mencintai Om Leon?

"Sudah, om menyerah. Kita sudahi saja!"

Devan seketika tertawa mendengar ucapan Leonard saat mereka menyelesaikan beberapa permainan. Ia tersenyum dengan senyum kemenangan karena Leonard akhirnya mengatakan menyerah padanya.

"Yey Om kalah! Devan menang!"

Leonard terlihat mengibaskan tangannya, ia sungguh tidak sanggup lagi jika harus meladeni Devan.

"Iya iya kamu menang, Om kalah! Sekarang om haus, mau beli minum."

"Ayok, Devan mau eskrim!"

"Siap!"

Leonard kembali menggenggam tangan Devan lalu membawanya ke arah booth es krim. Leonard lebih memilih es capucino yang diatasnya diberi eskrim vanilla sedangkan Devan memilih eskrim dengan banyak taburan biskuit.

Setelah memilih tempat, Leonard dan Devan mulai menyantap pesanan mereka. Melihat Devan yang tersenyum dan memakan eskrimnya dengan lahap, Leonard merasa sangat senang. Bagaimanapun Devan sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

Leonard terlihat melirik ke arah arloji miliknya, hari sudah menjelang sore. Mungkin sebaiknya ia membaw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anjarr Huspandi
pikirkan perasaan anak, jangan demi kesenangan rela ngorbanin perasaan anak.. dari awal kan devan gak mau punya papa baru, sebaik apapun papa tiri akan ada lelah nya pada saat nya, pengalaman pribadi sebagai seorang anak yang ortu nya berpisah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status