Share

Jebakan

Kania tertegun mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Leon. Perasaan ragu yang tadi sempat ia hapus, kini kembali mendera perasaannya. Apa Sean masih bisa dipercaya? Apa langkahnya memberikan kesempatan kepada Sean adalah salah? Kania seketika menggeleng, bukankah ia sudah membuat keputusan? Kenapa ia harus kembali ragu?

"Aku akan memberikan kesempatan kepadanya lagi, Leon. Aku yakin Sean akan berubah." balasnya dengan yakin.

Mendengar hal itu, Leon hanya bisa mengangguk dengan raut wajah kecewa. Ia mengambil cincin yang berada di atas meja lalu menyimpannya.

"Ku harap keyakinanmu itu tidak berubah, Kania."

Kania mengulas senyuman tipis, "Terimakasih karena kau sudah mengerti, Leon."

Kania kembali melangkahkan kakinya meninggalkan. Namun beberapa saat ia berjalan, Leon kembali memanggilnya.

"Tunggu, Kania?"

Kania mengerutkan alisnya saat Leon terlihat bangkit berdiri lalu memegang bahunya.

"Hubungi aku jika Sean kembali menyakitimu. Aku akan selalu berada di sisimu, Kania."

Sekali la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status