Share

Terpuruk

"Kau bisa ke apartemenku, aku sudah meminta Bi Minah untuk menemani Devan. Kau tidak ingin Devan tahu soal masalah ini, bukan?"

Tatapan Kania yang tengah memandang ke arah jendela seketika berpindah saat mendengar ucapan Leonard. Ia mengangguk dengan lemah, saat ini ia tengah merasa rapuh, ia tidak akan sanggup melihat Devan dengan kondisinya yang seperti ini.

"Terimakasih Leon. Terimakasih kau sudah mau menjemputku dan menampungku hari ini."

"Tidak apa-apa, Kania."

Setelah mengatakan hal itu, Kania kembali menatap ke luar jendela. Kejadian hari ini masih mengguncang perasaan dan dunianya. Ia tidak menyangka Sean ternyata akan melakukan hal sekejam ini. Memang ia yang bodoh, ia percaya saja bahwa Sean telah berubah.

"Kita sudah sampai, Kania."

Kania terhenyak saat mendengar ucapan Leon. Rasanya baru beberapa menit ia berada di mobil, tapi tiba-tiba mereka sudah sampai. Sepertinya kepalanya terlalu banyak berpikir hingga tak sadar seberapa lama waktu berjalan.

Mereka keluar dari mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status