Share

Terakhir

Kania tertegun sejenak mendengar ucapan Sean. Hatinya seketika bimbang memutuskan pilihan apa yang seharusnya ia ambil.

Melihat Kania yang hanya terdiam, Sean kembali meraih tangannya. Ia menatap Kania dengan dalam, "Aku mohon Kania, hanya kali ini saja. Setelah ini aku tidak akan mengganggu kalian lagi." mohon Sean dengan sangat.

Kania menghela nafasnya, "Baiklah, tapi ini untuk yang terakhir."

Kania membuka pintu rumahnya lebih lebar membiarkan Sean masuk ke dalam sana. Tepat saat Sean melangkahkan kakinya ke dalam, suara Devan langsung menyambut mereka.

"Papa! Papa darimana saja? Kenapa baru datang?"

Sean mengulas senyuman tipisnya mendengar pertanyaan dari Devan. Rasa sesak mulai melingkupi hati Sean saat menyadari bahwa ia terlalu sibuk dengan permasalahan yang ia miliki. Jika saja Sean tahu bahwa waktu mereka tidak akan lama, Sean tidak akan menyia-nyiakan segala waktu untuk mereka.

Sean memeluk tubuh mungil itu dengan erat, rasanya berat sekali jika ia harus berpisah kembali de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status