Share

Part 46. Sebuah Trauma

“Oh, tentu. Dia memang nggak bersalah. Aku yang bersalah karena sudah dengan bodohnya menerima pernikahan ini tanpa berpikir akan seperti ini dampaknya.” Kini tatapan Binar tak kalah tajamnya. “Sepertinya kita tak perlu lagi berdebat masalah ini mulai sekarang. Aku sudah lepas tangan. Tentang kehamilanku, aku bisa mengatasi sendiri. Mas silakan hidup dengan kebahagiaan Mas. Aku nggak akan pernah menghalangi Mas untuk dekat dengan siapa pun mulai sekarang. Aku cukup tahu diri.”

“Anak itu juga anakku. Kamu nggak berhak mengakuinya sendiri.”

“Tentu saja dia juga anak Mas. Setelah dia lahir nanti, aku tidak akan menjauhkan dia dari Mas. Tapi sekarang, dia masih berada di dalam tubuhku. Itu artinya, aku berhak sepenuhnya atasnya. Dan aku bisa mengatasi diriku tanpa bantuan orang lain termasuk, Mas.”

Binar pergi begitu saja dari meja makan membiarkan Kala yang masih setia duduk di tempatnya sambil menatap Binar dari belakang dengan tatapan tajam. Binar naik ke lantai atas dan masuk ke da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
othornya JAHAT Coba bikin Kala terdesak dan orangtuanya menuntut dia harus mengambil KEPUTUSAN terus Binar pergi
goodnovel comment avatar
Fie Jannatishop
waduh...gak jantan kala...jd males baca nya cowok plin plan
goodnovel comment avatar
Lintina
kasihan binar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status