Share

Bab 235 - Sindiran Untuk Keluarga Sadewa

Diikuti komentar-komentar dari anggota keluarga yang lain, mereka juga memiliki pertanyaan yang sama, yang belum bisa dijawab detik ini juga.

Untuk memastikan mereka tidak salah lihat, mereka sampai mengucek mata berkali-kali.

Namun rumah bak istana itu tetap berdiri kokoh di hadapan mereka.

Astaga.

Sesaat lamanya, semua anggota keluarga Sadewa kompak dibuat tercengang, terpelongo, berdecak kagum, mulut-mulut terbuka lebar, tubuh-tubuh seketika membeku -masih berdiri berjejeran -mematung di halaman rumah dengan pandangan menatap lurus ke arah rumah tersebut.

Mereka berubah menjadi seperti patung-patung yang tak bergerak untuk beberapa saat, seperti terhipnotis, tersihir oleh rumah yang katanya adalah milik Aliando.

Tenggorokan mereka juga tiba-tiba terasa kering, alhasil, mereka harus menelan ludah susah payah untuk membasahinya.

Ini ...mereka sedang tidak bermimpi, bukan?

Untuk memastikan mereka tidak sedang bermimpi, mereka menampar pipi dan mencubit kulit masing-masing.

Dan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status