Share

Awal Malapetaka

Sheira melihat nomor kamar hotel di depannya dan mencocokkannya dengan isi pesan pengirim. Hatinya sedikit was-was karena baru kali ini dia ingin membicarakan pekerjaan tanpa didampingi Vero dan di sebuah kamar hotel pula. Sheira memutuskan bertemu karena nama pengirim pesan itu nama perempuan, Miranda.

Dengan ragu Sheira mengetuk pintu dan tanpa menunggu lama seorang wanita terlihat dari balik pintu sambil tersenyum ramah, dia mengenakan setelan baju kerja yang formal. Sheira tampak sedikit bernapas lega. Pikiran negatif serta perasaan was-was yang menyelimutinya lenyap seketika.

“Silakan masuk, maaf yaa saya meminta datang ke hotel karena setelah ini saya harus ke kota lain dan waktu saya hanya kosong di jam sekarang. Ayo masuk, jangan bengong di situ dong,” sambut Miranda dengan senyum ramah.

Sheira melangkah pelan dan mengamati ruang hotel VIP yang luas dan berfasilitas lengkap itu. Dia duduk setelah Miranda mempersilakannya dan menyajikan minuman.

“Maaf, tapi saya tidak minum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status