Share

33. Jebakan

Aku tahu rasanya sendirian, kesepian dan tidak memiliki tempat bergantung. Hingga rasa iri pada Yua setinggi gunung dan berpikir untuk menyerah.

Beberapa tahun lalu, aku berniat melompat dari jembatan. Itu adalah fase yang sangat berat tanpa dukungan siapapun.

Aku menengadah ke langit merasakan air hujan, tanganku memegang besi pembatas jembatan. Ingin menertawakan hidupku yang sangat kacau. Aku lapar, tapi tidak punya uang. Aku sudah berjalan selama dua jam pulang dari tempat lomba.

Nilai Yua kurang, aku harus menggantikannya ikut lomba cerpen, awalnya Yua mau mengantarku, berjanji akan menunggu sampai selesai karena aku tidak punya ongkos pulang. Tapi dia tiba-tiba pergi makan bersama keluarganya, membuatku pulang jalan kaki.

"Dunia ini adil untuk sebagain orang, tapi tidak sedikitpun untukku."

Aku merasakan tetesan hujan menerpa wajah, bahuku terlalu kecil untuk menopang semuanya. Aku lelah hidup seperti ini.

Beberapa waktu lalu aku pergi ke rumah Ibu, tidak berniat untuk meminta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status