Share

49. Kehilangan

Roan tahu yang menyatukannya dengan Rin adalah bayi mereka. Ia juga sadar setelah ini Rin akan membencinya. Wanita itu akan merasa hancur saat tahu anak mereka telah meninggal. Ia yang membunuhnya dan tidak bisa memenuhi janji.

Selama ini ada hal penting yang Roan lupakan, yakni ungkapan cinta. Ia tidak pernah mengungkapkan cinta pada Rin padahal mereka selalu bersama dan sangat harmonis, ia pikir tanpa diucapkan pun Rin sudah tahu.

Sekarang Roan menyesal, ia ingin mengungkapkan betapa ia mencintai Rin lebih dari apapun. Termasuk darah dagingnya sendiri. Ia menerima Rin apa adanya tanpa meminta ada yang diubah. Ia sangat bahagia memiliki Rin dalam hidupnya.

"Roan!"

Mama berteriak melihat Roan duduk di lantai, ia berlari bersama Papa dan langsung berjongkok.

"Bagaimana keadaan Rin dan anak kalian?" tanya Mama.

Roan tidak bisa melihat ke arah Mama, ia menunduk dan menangis. Tak bisa berkata-kata. Ia melihat tangannya yang penuh darah, lewat tangan ini juga ia menandatangani perset
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Teli Apriani
ah sedih banget ....jadi keinget dedek bayiku yang telah meninggal...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status