Share

Hamil

Bab 43

Lovita menggegas langkahnya keluar kamar untuk membuka pintu. Setelah daun pintu terkuak ia dihadapkan langsung pada Leo. Lelaki itu benar-benar ada di hadapannya.

"Kok ke sini?" Itu hal pertama yang meluncur keluar dari mulut Lovita.

"Emang aku nggak boleh ke sini?" balas Leo.

"Bukan nggak boleh sih, tapi kan ..." Tanpa perlu Lovita lanjutkan kalimatnya yang gantung Leo pasti tahu apa kelanjutannya.

"Kangen sama kamu, makanya aku ke sini."

"Idih, baru juga ketemu tadi siang masa udah kangen aja." Lovita mengerling sembari menahan senyum di bibirnya.

"Ya mau gimana. Udah risiko punya istri cantik jadinya kangen terus."

Lovita tidak menyangka kalau Leo yang dulu selalu bermuka datar dan bersikap dingin padanya kini bisa menggombal semanis ini yang membuat hati Lovita berbunga-bunga.

"Jadi sampai kapan aku bakal dibiarin berdiri di sini? Aku nggak boleh masukkah?"

Perkataan Leo memberi Lovita kesadaran bahwa sudah sejak tadi lelaki itu berdiri di pintu.

"Hehe ... sorry." Lovita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status