Share

Putri Kanti

"Lihat, jahitan saya rapi," tunjuk Oka sebelum memasang perban baru di pergelangan Sarah. "Apa Jegeg sudah mendapatkan obat?"

Sarah menjawab dengan sebuah anggukan.

"Kalau begitu, segera diminum obatnya. Lumayan untuk menghilangkan rasa nyeri," tutur Oka sambil memasukkan semua peralatannya. "Apa ada lagi yang bisa saya bantu, Sir? Mumpung saya masih di sini," tawar pria itu.

"Sepertinya tidak ada, tapi aku akan meminta nomor teleponmu. Barangkali, suatu saat aku membutuhkan bantuanmu lagi," Theo mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang ratusan ribu. Dia menyerahkannya pada Oka tanpa ragu.

Melihat berlembar-lembar uang berwarna merah, mata Oka terbeliak. "Apa tidak salah, Sir?" tanyanya seolah tak percaya.

"Apa masih kurang?" Theo balik bertanya.

"Ini terlalu banyak," jawab Oka.

"Memang begini kebiasaan tuan Bresslin. Jangan terkejut," Agung menepuk pundak Oka, sembari memberi isyarat untuk pria itu agar segera meninggalkan kamar. "Kami permisi dulu, Sir," pamit Agung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status