Share

16. Jatuh Dalam Dilema

“Percayalah, Rosetta. Kau sempurna. Kau berdiri di depan cermin sejak tadi dan membuatku menunggu hampir satu jam lamanya,” komentar Marco yang membaringkan dirinya dengan salah satu siku yang menopang kepala di pinggir ranjang.

“Satu jam? Mengapa kau sangat berlebihan padaku?”

“Tidakkah kau sadar bahwa waktu berdetak jauh lebih lama saat kau menantikan sesuatu?”

“Apa kau bosan?”

“Bosan? Denganmu? Tidak pernah. Aku sanggup menontonmu merias wajah seperti itu selamanya.”

“Aku hanya ingin memeriksa dandanan yang sudah kau rusak sebelumnya,” sindir Rosetta yang kemudian berputar ke belakang untuk mengecek bagian punggungnya.

Jemari Rosetta mencoba meraih ritsleting yang kelewat panjang itu. Dia ingin menarik sekaligus menaikkan deretan geriginya ke atas, tetapi gagal. Marco yang menyaksikan pemandangan lucu tersebut pun langsung mengumbar tawanya.

“Let me now if you need a hand,” goda pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status