Share

15. Gelora

Canggung.

Hanya itu yang Rosetta rasakan setelah mendengar pengakuan dari Marco di Restoran Polpettine kemarin siang. Dia selalu menghindari kontak mata dan mencegah insiden yang sama untuk terulang lagi pada mereka. ‘Itu sangat mengganggu,’ batinnya.

Mengganggu kenyamanan Rosetta dalam menentukan sikap pada Marco. Pria yang harus dia jauhi sebab baginya Marco merupakan sosok berbahaya yang penuh tipu daya. Orang yang dekat dengan kriminal dan lekat dengan dunia gelapnya yang kelam.

Namun, mampukah Rosetta melakukannya? Ada ritme ganjil yang mempengaruhi degup jantungnya setiap kali mereka saling berinteraksi atau bersentuhan. Itu refleks membuatnya merasa akan hancur pada waktu yang sama di dalam sepasang iris biru milik Marco.

“Mengapa kau lama sekali?”

“Se-sebentar lagi,” sahut Rosetta yang mendadak tersentak dari lamunan panjangnya.

“Kau hanya punya tiga menit atau aku akan menerobos masuk ke dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status