Share

024b

Aku bangkit berdiri dan duduk tepat di sebelah Dinda. Kuraih kedua bahu Dinda, lalu kutatap kedua matanya, yang kemudian juga menatapku balik. “Kasih aku kesempatan buat jujur. Please…”

Dinda tersenyum kecil. “Keep going…”

“Orang tuaku cerai, dan aku tau nggak enaknya kayak gimana. Sejak saat itu, aku janji ke diriku sendiri untuk hati-hati kalau mau pilih pasangan. Karena aku nggak mau menjalani pernikahan yang nggak bahagia, dan aku juga nggak mau korbanin anak yang nggak salah apa-apa.”

“Itu kenapa pacaran buat aku nggak bisa main-main. Aku nggak mau pacaran sama sembarang perempuan. Aku harus tau persis, dan cocok sama karakter perempuan itu… Dan, aku juga nggak suka munafik. Kalo cuma kertetarikan fisik, ya udah fisik aja. Ngapain ngasih status dan hatiku ke perempuan yang aku sendiri nggak yakin sama karakter dia gimana?”

“Jadi… kamu bisa, sex tanpa cinta atau perasaan?” Tanya Dinda.

“Bisa.” Jawabku dengan jujur. “Tapi bukan berarti aku nggak bisa sex dengan cinta dan perasaan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status