Share

025

Pagi ini, aku terbangun karena suara alarm yang sebelumnya sudah diatur oleh Dinda untuk berbunyi tepat pada pukul empat pagi, dini hari. Aku langsung meraih ponsel Dinda yang masih tergeletak di atas tempat tidur, lalu segera kumatikan alarm tersebut, sebelum Dinda terbangun dari tidurnya.

Mataku terbuka lebih lebar lagi dan aku diam sejenak, sambil mengamati Dinda yang masih tidur nyenyak di sampingku. Tangan kanannya berada tepat di atas perutku, dan kaki kanannya menindih kedua kakiku yang berbaring lurus di sebelahnya. Sungguh, bagiku, salah satu pemandangan yang sangat indah adalah, ketika bangun tidurku disambut dengan pemandangan seorang perempuan yang sangat aku sayangi, sedang tertidur nyenyak di sampingku, dan dengan posisi memeluk tubuhku.

“I love you…” Bisikku sambil melirik ke bawah, ke arah Dinda. Senyumku mengembang, dan tangan kananku mengelus tangan kanan Dinda yang ada diperutku.

+

Suatu hari nanti, kalau momennya udah tepat, gue akan bilang ke Dinda kalo gue udah j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status