Share

Bab 99

“Alessa, tunggu!” Karel terus memanggil nama itu selama pengejaran yang dilakukannya.

Orang yang seharusnya menikmati pesta meriah itu justru tengah mengejar seorang gadis yang tak kunjung menghentikan langkah atau sekadar berbalik untuk menatapnya pun tidak dia lakukan. Alessa masih sakit atas penghinaan yang dia dapat, memang seharusnya sejak awal gadis itu tidak bergaul dengan Karel dan teman-temannya. Bahkan lelaki jangkung itu pun sudah menegaskan berulang kali bahwa dia dan Alessa berada di kasta yang berbeda.

“Al!” sentak Karel sambil meraih tangan Alessa.

Dilihatnya pipi gadis berambut sebahu itu sudah berair, ia memalingkan wajah agar kesedihannya tak terlihat oleh Karel.

“Kamu sedang apa di sini, Rel? Kembalilah ke dalam, jangan biarkan tamu-tamu kamu menunggu di sana.”

“Kita harus bicara.”

Kedua orang itu pun akhirnya saling berhadapan tepat di depan area kelab. Malam semakin dingin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status